Kamis, 16 Mei 2013

STUDI KELAYAKAN PROYEK



Definisi proyek
a.      Menurut Wikipedia Indonesia
Proyek dalam bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga seringkali melibatkan penelitian atau desain, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara,temporer, dan bukan permanen, yang memiliki sasaran khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas  Contoh proyek yang terkenal antara lain adalah Proyek Manhattan untuk pengembangan senjata nuklir pertama serta Program Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan.
Kata proyek berasal dari bahasa latin projectum dari kata kerja proicere yang artinya "untuk membuang sesuatu ke depan" . Kata awalnya berasal dari kata pro-, yang menunjukkan sesuatu yang mendahului tindakan dari bagian berikutnya dari suatu kata dalam suatu waktu (paralel dengan bahasa Yunaniπρό ) dan kata iacere yang artinya "melemparkan". Sehingga kata "proyek" sebenarnya berarti "sesuatu yang datang sebelum apa pun yang terjadi". Dalam bahasa Indonesia, kata Proyek merupakan serapan dengan cara penerjemahan dari bahasa asing Project. Sehingga mungkin kosakata ini akhirnya masuk kedalamDaftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja menjadi "projek"
b.      Menurut pakar Ekonomi
Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan laba yang diharapkan.Proyek merupakan rangkaian kegiatan jangka panjang yang dimulai sejak di rencanakan, kemudian dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran sesuai dengan perencanaannya.Proyek baru dinyatakan berhasil apabila telah berhasil memberikan keluaran-keluaran yang dapat ditunjukkan guna mencapai harapan-harapan yang lebih penting lagi yaitu tujuan fungsional proyek.
Proyek juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan dengan maksud untuk melakukan suatu tugas yang telah digariskan. Sedangkan proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastrukfur, yang umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk dalam bidang tekhnik sipil dan arsitektur, meskipun tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri mesin, elektro, geo tekhnik, dan sebagainya.
Jenis proyek dapat dikelompokkan dilihat dari komponen utamanya sebagai berikut :
  1. Proyek Engineering-Konstruksi. Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi, Contoh proyek ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri.
  2. Proyek Engineering-Manufaktur. Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi: desain engineering, pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
  3. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Jenis proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya.
  4. Proyek Pelayanan Manajemen. Kegiatan utama jenis proyek ini adalah merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang program efisiensi dan penghematan, serta melakukan divertifikasi, penggabungan dan pengambil alihan.
  5. Proyek Kapital. Proyek kapital meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi), dan konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
  6. Proyek Radio-Telekomunikasi. Proyek ini dimaksudkan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang dapat menjangkau area yang luas dengan biaya yang relatif kecil,
  7. Proyek Konservasi Bio-Deversity. Proyek ini berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan. Salah satu pendekatan yang terkenal adalah aplikasi system IPAS (lntegrated Prosected Area System) yaitu menentukan daerah yang di lindungi.

Tujuan dilakukan studi kelayakan proyek
A.    Menurut pakar Ekonomi
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p19) studi kelayakan proyek memiliki 5 tujuan, yaitu:
1.      Menghindari Resiko Kerugian 
Untukmengatasikerugiandimasayang akan datang karena adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi dan memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Fungsistudikelayakanuntuk meminimalkan resikoyangtidakdiinginkan,baik resiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2.      Memudahkan Perencanaan 
Jika sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, makaakanmempermudahkitadalam melakukanperencanaandanhal-halapa saja yang perlu dilaksanakan.
3.      Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan 
Denganadanyaberbagairencanayang sudahdisusunakansangatmemudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yangmengerjakanbisnistersebuttelah memiliki pedoman yang harus diikuti.
4.      Memudahkan Pengawasan 
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah disusun, maka akanmemudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.
5.      Memudahkan Pengendalian 
6.      Apabiladalam pelaksanaanpekerjaantelahdilakukanpengawasan,makajika terjadi suatu penyimpangan akanmudah terdeteksi, sehingga akan dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.

B. menurut Saud Hasan dan suwarsono
Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bias berwujud karena kesalahan perencanaan, misalnya kesalahan dalam penaksiran pasar yang tersedia, kesalahan dalam pemeriksaan teknologi yang tepat pakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebututuhan tenaga kerja dengan ketersediaan tenaga kerja yang ada. Sebab lain bias berasal dari pelaksanaan proyek yang tidak terkendali, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi “membengkak”, penyelesaian proyek menjadi tertunda-tunda dan sebagainya. Di samping itu juga bias menyebabkan karena factor lingkungan yang berubah, baik lingkungan ekomoni, social, budaya, bahkan politik. Bias juga karena sebab-sebab yang benar-benar di luar dugaan.
Utuk itu studi tentang kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi sangat penting.Semakin besar sekala investasi makin penting studi kelayakan proyek ini.Bahkan untuk proyek yang skala besar, sering kali studi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.Apabila dari tahap pendahuluan sudah menampakan gejala-gejala yang tidak menguntungkan, maka studi keseluruhan mungkin tidak perlu lagi dilakukan.
Tujuan dilakukan studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari keterlanjuran penanam modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.Tentu saja studi kelayakan proyek ini memakan biaya, tetapi biaya tersebut relative kecil apabila di bandingkan dengan resiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.
Dalam studi kelayakan proyek hal-hal yang perlu diketahui adalah:
a.       Ruang lingkup kegiatan proyak
Menjelaskan bidang-bidang proyek yang akan beroperasi. Missal sebuah proyek menjalankan usaha/pabrik tekstil , maka apakah pabrik terstil ini merupakan tekstil yang terpadu atau hanya tahapan tertentu saja.
b.      Cara kegiatan proyek dilakukan
Menjelaskan apakah sebuah proyek akan di tangani sendiri atau apakah akan diserahkan pada pihak lain dan siapa yang akan menangani proyek tersebut.
c.       Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek
Mendefinisikan factor-faktor kunci keberhasilan usaha suatu proyek, teknik yang di gunakan adalah mengidentifikasikan “underpinnings” untuk sebuah usaha.
d.      Sarana yang diperlukan proyek
Menyangkut bukan hanya kebutuhan material, tenaga kerja dan sebagainya, tetapi juga termasuk fasilitas pendukung seperti akses jalan, sarana tersportasi dan sarana penunjang lainya.
e.       Hasil kegiatan proyek tersebut, serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
f.       Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek tersebut
Hal ini sering disebut juga sebagai pengorbanan ekonomi dan sosil, misal mendirikan sekolah, tempat ibadah dan sebagainya untuk masyarakat sekitar.
g.      Langkah-langkah rencana untuk pendirian proyek, beserta jadwal dari masing-masing kegiatan tersebut, disamping dengan proyek investasi siap jalan.
  
Langkag-langkah studi kelayakan proyek
BerdasarkanpendapatSuryana(2003,p139)langkah-langkahstudikelayakan bisnis adalah sbb:
1.      Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan 
Tahap  dimana  wirausaha  memiliki  ide  untumerintis  usaha  barunya,  ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi.
2.      Tahap Memformulasikan Tujuan 
Tahap perumusan visi dan misi, misalnya apa visi dan misi bisnis yang hendak dicapai setelah jenis bisnistersebut diidentifikasi.
3.      Tahapan Analisis 
Proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak atau tidakuntukdilaksanakan.
4.       Tahap Keputusan 
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnyaadalahtahapanmengambilkeputusanapakah bisnistersebutlayak dilaksanakan atau tidak.
  

Aspek- aspek dalam studi kelayakan proyek
Beberapa aspek evaluasi proyek
1. Aspek teknis
2. Aspek managerial dan administratif
3. Aspek organisasi
4. Aspek komersil
5. Aspek finansil, dan
6. Aspek ekonomis
Aspek teknis
Meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan jasa yang akan diperlukan dan diproduksi proyek
Aspek managerial dan administratif
Ø  Kemampuan staff proyrk untuk menjalankan administasi yang aktivitasnya dalam ukuran besar (large scale activities).
Keahliaan manajemen hanya dapat dievaluasi secara subyektif, walaupun demikian harus mendapatkan perhatian yang khusus
Aspek organisasi
·        Perhatian utama ditujukan pada hubungan antara administrasi proyek dengan administrasi pemerintah.
·        Untuk dapat melihat apakah hubungan antara masing-masing wewenang dan tanggung jawab dapat diketahui secara jelas
Aspek komersil
Penawaran input (barang dan jasa) yang diperlukan proyek,
·        waktu membangun maupun waktu proyek sudah produksi menganalisa pemasaran output yang akan diproduksi oleh proyek

Aspek finansial
¨      Perbandingan antara pengeluaran uang denga revenue earning proyek,
¨      apakah proyek akan terjamin dana yang diperlukannya,
¨      apakah proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut dan
¨      apakah proyek akan berkembang hingga secara finansiil dapat berdiri sendiri

Aspek ekonomis

Ø  Harus diperhatikan pada waktu menentukan proyek
Ø  apakah proyek akan memberi sumbangan atau mempunyai peranan positif dalam pembangunan ekonomi seluruhnya danapakah perananya cukup besar untuk men-justify” penggunaan sumber daya yang lain.


Sumber reprensi :
Hasan, saud dan suwarsono. 1994. Studi Kelayakan Proyek. UUP AMP YKPN. Yogyakarta
www.wikipedia.org/wiki/studi/kelayakan/proyek// di download tgl 16 mai 2013 pukul 12:49
            16 mai 2013 pukul 12:03
 May 2013 pukul 11:13