Definisi proyek
a.
Menurut
Wikipedia Indonesia
Proyek
dalam bisnis
dan ilmu pengetahuan
biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga seringkali
melibatkan penelitian atau desain,
yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek dapat juga
didefinisikan sebagai usaha sementara,temporer, dan bukan permanen, yang
memiliki sasaran
khusus dengan waktu
pelaksanaan yang tegas Contoh proyek
yang terkenal antara lain adalah Proyek
Manhattan untuk pengembangan senjata
nuklir pertama serta Program
Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan.
Kata
proyek berasal dari bahasa latin projectum dari kata
kerja proicere yang artinya "untuk membuang sesuatu ke depan" . Kata
awalnya berasal dari kata pro-, yang menunjukkan sesuatu yang mendahului
tindakan dari bagian berikutnya dari suatu kata dalam suatu waktu (paralel
dengan bahasa Yunaniπρό
) dan kata iacere yang artinya "melemparkan". Sehingga kata
"proyek" sebenarnya berarti "sesuatu yang datang sebelum apa pun
yang terjadi". Dalam bahasa Indonesia, kata Proyek merupakan serapan
dengan cara penerjemahan dari bahasa
asing Project. Sehingga mungkin kosakata ini akhirnya
masuk kedalamDaftar
kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja
menjadi "projek"
b.
Menurut
pakar Ekonomi
Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan
dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
laba yang diharapkan.Proyek merupakan rangkaian kegiatan jangka panjang yang
dimulai sejak di rencanakan, kemudian dilaksanakan sampai benar-benar
memberikan hasil atau keluaran-keluaran sesuai dengan perencanaannya.Proyek
baru dinyatakan berhasil apabila telah berhasil memberikan keluaran-keluaran
yang dapat ditunjukkan guna mencapai harapan-harapan yang lebih penting lagi
yaitu tujuan fungsional proyek.
Proyek juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang
berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan dengan maksud untuk melakukan suatu
tugas yang telah digariskan. Sedangkan proyek konstruksi adalah proyek yang
berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastrukfur, yang umumnya
mencakup pekerjaan pokok yang termasuk dalam bidang tekhnik sipil dan
arsitektur, meskipun tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik
industri mesin, elektro, geo tekhnik, dan sebagainya.
Jenis proyek dapat dikelompokkan dilihat dari komponen utamanya
sebagai berikut :
- Proyek Engineering-Konstruksi. Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi, Contoh proyek ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri.
- Proyek Engineering-Manufaktur. Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi: desain engineering, pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
- Proyek Penelitian dan Pengembangan. Jenis proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya.
- Proyek Pelayanan Manajemen. Kegiatan utama jenis proyek ini adalah merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang program efisiensi dan penghematan, serta melakukan divertifikasi, penggabungan dan pengambil alihan.
- Proyek Kapital. Proyek kapital meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi), dan konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
- Proyek Radio-Telekomunikasi. Proyek ini dimaksudkan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang dapat menjangkau area yang luas dengan biaya yang relatif kecil,
- Proyek Konservasi Bio-Deversity. Proyek ini berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan. Salah satu pendekatan yang terkenal adalah aplikasi system IPAS (lntegrated Prosected Area System) yaitu menentukan daerah yang di lindungi.
Tujuan dilakukan studi kelayakan
proyek
A.
Menurut
pakar Ekonomi
Menurut
Kasmir dan Jakfar (2003, p19) studi
kelayakan proyek memiliki
5 tujuan, yaitu:
1. Menghindari Resiko Kerugian
Untukmengatasikerugiandimasayang akan datang karena adanya ketidakpastian dimasa yang
akan datang. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan
akan terjadi dan memang dengan
sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Fungsistudikelayakanuntuk meminimalkan resikoyangtidakdiinginkan,baik
resiko yang dapat dikendalikan maupun
yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan Perencanaan
Jika sudah dapat meramalkan
apa yang akan terjadi dimasa yang
akan datang, makaakanmempermudahkitadalam
melakukanperencanaandanhal-halapa saja yang perlu dilaksanakan.
3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Denganadanyaberbagairencanayang
sudahdisusunakansangatmemudahkan pelaksanaan bisnis. Para
pelaksana yangmengerjakanbisnistersebuttelah memiliki pedoman yang harus diikuti.
4. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu
usaha atau proyek sesuai dengan
rencana yang sudah disusun, maka akanmemudahkan
perusahaan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha.
5. Memudahkan Pengendalian
6.
Apabiladalam
pelaksanaanpekerjaantelahdilakukanpengawasan,makajika
terjadi suatu penyimpangan akanmudah terdeteksi,
sehingga akan dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.
B. menurut Saud Hasan dan suwarsono
Banyak
sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan
(gagal). Sebab itu bias berwujud karena kesalahan perencanaan, misalnya
kesalahan dalam penaksiran pasar yang tersedia, kesalahan dalam pemeriksaan
teknologi yang tepat pakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan
baku, kesalahan dalam memperkirakan kebututuhan tenaga kerja dengan
ketersediaan tenaga kerja yang ada. Sebab lain bias berasal dari pelaksanaan
proyek yang tidak terkendali, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi
“membengkak”, penyelesaian proyek menjadi tertunda-tunda dan sebagainya. Di
samping itu juga bias menyebabkan karena factor lingkungan yang berubah, baik
lingkungan ekomoni, social, budaya, bahkan politik. Bias juga karena
sebab-sebab yang benar-benar di luar dugaan.
Utuk
itu studi tentang kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi sangat
penting.Semakin besar sekala investasi makin penting studi kelayakan proyek
ini.Bahkan untuk proyek yang skala besar, sering kali studi ini dilakukan dalam
dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.Apabila dari tahap
pendahuluan sudah menampakan gejala-gejala yang tidak menguntungkan, maka studi
keseluruhan mungkin tidak perlu lagi dilakukan.
Tujuan
dilakukan studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari keterlanjuran penanam
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.Tentu
saja studi kelayakan proyek ini memakan biaya, tetapi biaya tersebut relative
kecil apabila di bandingkan dengan resiko kegagalan suatu proyek yang
menyangkut investasi dalam jumlah besar.
Dalam
studi kelayakan proyek hal-hal yang perlu diketahui adalah:
a. Ruang
lingkup kegiatan proyak
Menjelaskan
bidang-bidang proyek yang akan beroperasi. Missal sebuah proyek menjalankan
usaha/pabrik tekstil , maka apakah pabrik terstil ini merupakan tekstil yang
terpadu atau hanya tahapan tertentu saja.
b. Cara
kegiatan proyek dilakukan
Menjelaskan
apakah sebuah proyek akan di tangani sendiri atau apakah akan diserahkan pada pihak
lain dan siapa yang akan menangani proyek tersebut.
c. Evaluasi
terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek
Mendefinisikan
factor-faktor kunci keberhasilan usaha suatu proyek, teknik yang di gunakan
adalah mengidentifikasikan “underpinnings” untuk sebuah usaha.
d. Sarana
yang diperlukan proyek
Menyangkut
bukan hanya kebutuhan material, tenaga kerja dan sebagainya, tetapi juga
termasuk fasilitas pendukung seperti akses jalan, sarana tersportasi dan sarana
penunjang lainya.
e. Hasil
kegiatan proyek tersebut, serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk
memperoleh hasil tersebut.
f. Akibat-akibat
yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek tersebut
Hal
ini sering disebut juga sebagai pengorbanan ekonomi dan sosil, misal mendirikan
sekolah, tempat ibadah dan sebagainya untuk masyarakat sekitar.
g. Langkah-langkah
rencana untuk pendirian proyek, beserta jadwal dari masing-masing kegiatan
tersebut, disamping dengan proyek investasi siap jalan.
Langkag-langkah studi kelayakan
proyek
BerdasarkanpendapatSuryana(2003,p139)langkah-langkahstudikelayakan
bisnis adalah sbb:
1.
Tahap
Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan
Tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis
usaha barunya, ide
tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi.
2.
Tahap
Memformulasikan Tujuan
Tahap perumusan visi dan misi,
misalnya apa visi dan misi bisnis yang hendak dicapai setelah
jenis bisnistersebut diidentifikasi.
3.
Tahapan
Analisis
Proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak atau tidakuntukdilaksanakan.
4.
Tahap Keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari,
dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnyaadalahtahapanmengambilkeputusanapakah bisnistersebutlayak dilaksanakan atau tidak.
Aspek- aspek dalam studi kelayakan
proyek
Beberapa aspek
evaluasi proyek
1. Aspek teknis
2. Aspek
managerial dan administratif
3. Aspek
organisasi
4. Aspek komersil
5. Aspek finansil,
dan
6. Aspek ekonomis
Aspek teknis
Meliputi
evaluasi tentang input dan output dari barang dan jasa yang akan diperlukan dan
diproduksi proyek
Aspek
managerial dan administratif
Ø Kemampuan staff proyrk untuk menjalankan administasi
yang aktivitasnya dalam ukuran besar (large scale activities).
Keahliaan manajemen hanya dapat dievaluasi secara
subyektif, walaupun demikian harus mendapatkan perhatian yang khusus
Aspek
organisasi
·
Perhatian utama
ditujukan pada hubungan antara administrasi proyek dengan administrasi
pemerintah.
·
Untuk dapat
melihat apakah hubungan antara masing-masing wewenang dan tanggung jawab dapat
diketahui secara jelas
Aspek komersil
Penawaran
input (barang dan jasa) yang diperlukan proyek,
·
waktu membangun
maupun waktu proyek sudah produksi menganalisa pemasaran output yang akan
diproduksi oleh proyek
Aspek
finansial
¨
Perbandingan
antara pengeluaran uang denga revenue earning proyek,
¨
apakah proyek akan
terjamin dana yang diperlukannya,
¨
apakah proyek akan
mampu membayar kembali dana tersebut dan
¨
apakah proyek akan
berkembang hingga secara finansiil dapat berdiri sendiri
Aspek ekonomis
Ø Harus diperhatikan pada waktu menentukan proyek
Ø apakah proyek akan memberi sumbangan atau mempunyai
peranan positif dalam pembangunan ekonomi seluruhnya danapakah perananya cukup
besar untuk men-justify” penggunaan sumber daya yang lain.
Sumber reprensi :
Hasan,
saud dan suwarsono. 1994. Studi Kelayakan Proyek. UUP AMP YKPN. Yogyakarta
www.wikipedia.org/wiki/studi/kelayakan/proyek// di
download tgl 16 mai 2013 pukul 12:49
16 mai 2013 pukul 12:03
May 2013 pukul 11:13